Pelatihan Desain Grafis “ Unlocking Your Brave and Creative Potential”

oleh: Firza Mulyana & Nafidhatul Afina

Tahukah kamu? Di era informasi ini, desain grafis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari logo yang menghiasi smartphone hingga iklan yang menarik perhatian di jalanan, desain grafis memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi, membangkitkan emosi, dan mendorong tindakan. 

Desain grafis merupakan seni dalam menyampaikan informasi atau pesan dengan menggunakan bahasa rupa atau visual yang disampaikan melalui media berupa desain. Tujuan dari desain komunikasi visual adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target (audience) sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Unsur-unsur dari desain grafis meliputi: 

  1. Objek 
  2. Teks 
  3. Pesan
  4. Layout
  5. Warna 

Adapun objek bentuk dari desain grafis yaitu: 

  1. Garis
  2. Bentuk geometri
  3. Bentuk natural
  4. Tekstur
  5. Objek foto

Dalam pembuatan desain grafis, juga dibutuhkan pemahaman mengenai objek tulisan yaitu pertama, klasifikasi huruf, terdiri dari jenis serif, sans-serif, slab serif, script, handwritten, dan decorative. Kedua, panduan aplikasi tipografi, mulai dari ukuran huruf, hirarki dalam tipografi (prioritas), jumlah jenis huruf yang digunakan (biasanya maksimal 3 jenis), variasi huruf, penggunaan warna, pengaturan spasi baris (leading) dan spasi huruf, panjang baris teks, penataan baris (alignment). Hal ketiga, yaitu kunci desain tipografi dengan ketentuan tata letak juga diperlukan dalam membuat desain grafis, layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Prinsip layout yaitu sequence (urutan perhatian dalam layout), emphasis (penekanan), balance (keseimbangan), unity (kesatuan). Selain itu, perlu diperhatikan mengenai penerapan grid dan penerapan white space.

Desain grafis juga menjadi sarana dalam identifikasi (branding) atau disebut visual identitas, yaitu alat pemasaran, desain tersebut menentukan bagaimana pemasaran kita. Dalam hal ini, untuk membuat desain grafis, kita dapat menggunakan 2 aplikasi yang saat ini banyak dipakai oleh kalangan yang bergelut dalam desain grafis, yaitu Figma dan Canva. Terdapat beberapa perbedaan antara kedua aplikasi tersebut. Figma lebih cocok untuk desain UI/UX dan prototipe, sedangkan canva lebih digunakan untuk mendesain brosur, thumbnail, logo, poster, hingga template media sosial. Figma sifatnya lebih bebas, sedangkan canva sifatnya terbatas. Figma juga banyak digunakan oleh desainer, sedangkan canva  banyak digunakan oleh non-designe. Pada figma, tidak terdapat template, dan lebih orisinal, sedangkan pada canva terdapat banyak template siap pakai. Disamping itu, Figma dan Canva sama-sama cocok untuk kolaborasi tim.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian